Senin, 06 Januari 2014


TATA LETAK DAUN PADA BATANG
(PHYLLOTAXIS)

Tata Letak Daun Pada Batang (Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum)
Bagian batang atau cabang tempat duduknya daun disebut buku-buku batang (nodus). Dan bagian ini seringkali tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkar batang sebagai suatu cincin, seperti pada bambu (Bambusa sp.), tebu (Saccharum officinarum L.) dan semua rumput pada umumnya. Duduknya daun pada batang memiliki aturan yang disebut tata letak daun.
Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang, harus ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah daun yang terdapat pada suatu buku-buku batang.

1. Pada tiap-tiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun
Tata letak daunnya dinamakan : Tersebar (Folia sparsa).
Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun pertama tadi mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, maka perbandingan kedua bilangan tadi akan merupakan pecahan a/b, yang dinamakan juga : Rumus daun atau Divergensi.
Rumus daun (divergensi)
 a            :     banyaknya kali garis spiral
 b            :   Jumlah daun yang dilewati selama sekian kali melingkar (daun ke-1  tidak dihitung)   s/d 2 daun tegak lurus.

Garis-garis tegak lurus (Garis vertikal) yang menghubungkan antara 2 daun pada batang dinamakan : Ortostik.
 Garis piral melingkari batang yang menghubungkan daun-daun berturut-turut dari bawah ke atas menurut urutan tua mudanya dinamakan : Spiral genetik.
Sudut divergensi
          jarak sudut antara 2 daun berturut- turut
        a/b × 360
Tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, ternyata pecahan a/b nya, dapat terdiri atas pecahan-pecahan : ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21 dst. yang disebut deret Fibonacci.
Angka-angka diatas memperlihatkan sifat berikut :
- Tiap suku dibelakang suku kedua (jadi suku ketiga dst.) merupakan suatu pecahan, yang pembilangnya dapat diperoleh dengan menjumlah kedua pembilang dua suku yang ada di depannya, dan penyebutnya merupakan hasil penjumlahan kedua penyebu dua suku yang di depannya, atau Tiap suku dalam deretan itu merupakan suatu pecahan yang pembilangnya merupakan selisih antara penyebut dan pembilang suku yang di depannya, dan penyebutnya adalah jumlah penyebut suku di depanya dengan pembilang suku itu sendiri. Pada tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang-kadang duduk daun rapat berjejal-jejal
karena ruas-ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang tampak hampir sama tinggi, dan sangat sukar untuk menentukan urut-urutan tua mudanya. Daun-daun yang mempuyai susunan demikian disebut suatu : roset (rosula).
Roset ada 2 macam :
a. roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal-jejal diatas tanah,
contoh. pada lobak (Raphanus sativus L.) dan tapak liman (Elephantopus scaber L.).
b. roset batang, jika daun yang rapat berjejal-jejal itu terdapat pada ujung batang,
contoh. Pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) dan bermacam –macam palma lainnya.
Pada cabang-cabang yang mendatar atau serong keatas, daun-daun dengan tata letak tersebar dapat teratur sedemikian rupa pada suatu bidang datar, dan membentuk suatu pola seperti mosaik (pola karpet). Susuna daun yang demikian itu disebut mosaik daun.

2. Pada tiap buku-buku batang terdapat dua daun
Pada setiap buku-buku terdapat 2 daun yang berhadapan (terpisah oleh jarak sebesar 1800). Pada buku-buku batang berikutnya biasanya kedua daunnya membentuk suatu silang dengan dua daun yang dibawahnya tadi. Tata letak daun yang demikian ini dinamakan : berhadapan-bersilang (folia opposita atau folia decussata),
contoh. pada mengkudu (Morinda citrifolia L.), soka (Ixora poludosa Kurz.), dll.

3. Pada tiap bulu-buku batang terdapat lebih dari dua daun
Tata letak daun yang demikian ini dinamakan : berkarang (Folia verticillata),dapat a.l. ditemukan pada pohon pulai (Alstonia scholaris R.Br.), alamanda (Allamanda cathartica L.), oleander (Nerium oleander L.).

Kamis, 02 Januari 2014

dunia tumbuhan: laporan pengamatan tanaman tomat

dunia tumbuhan: laporan pengamatan tanaman tomat: LAPORAN PENGAMATAN TANAMAN TOMAT Dosen Pembimbing : IBNU HAJAR, S.Pd, M.P                                                        ...

laporan pengamatan tanaman tomat



LAPORAN PENGAMATAN TANAMAN TOMAT

Dosen Pembimbing : IBNU HAJAR, S.Pd, M.P
                                                                                               




Disusun oleh :

                                     Nama kelompok:
                                Dian Ariska                  126511949
                                Eva Yanti                      12651
                                Nurzakiani                    126510144
                                Siti Hernawati              126511706
                                Yunia Witriani             12651

                                  Kelas              : 3B

                                 Mata kuliah    :  Morfologi Tumbuhan




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
                                                      2013
           







BAB 1
PENDAHULUAN




1.1  Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan. Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible. Perkembangan pada tumbuhan merupakan proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dalam ( internal ) dan faktor luar ( eksternal ).



1.2 Rumusan Masalah

-          Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman tomat?
-          Bagaimana proses perkembangan tanaman tomat?
































BAB 11
     ISI DAN PEMBAHASAN



11.1Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sedangkan perkembangan merupakan proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, sistem organ dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.

1.     Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
·         Perkecambahan
Berdasarkan letak letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu sebagai berikut:
a.      Perkecambahan Epigeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula terdorong ke permukaan tanah.
b.      Perkecambahan Hipogeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar memebus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah.

·         Pertumbuhan
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai  berikut;
a.      Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar di belakang meristem apikal dibedakan menjadi tiga daerah yaitu sebagai berikut:
1)      Daerah pembelahan sel
2)      Daerah pemanjangan sel
3)      Daerah diferensiasi
b.      Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan proses bertambahnya besar pada akar, batang dan daun. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas kambium yang memberntuk xilem dan floem sekunder pada tumbuhan.

·         Perkembangan
Perkembangan yaitu proses diferensiasi, dari pertumbuhan untuk menuju ke proses perkembangan diikuti oleh proses perkembangan diikuti oleh proses diferensiasi untuk menuju proses spesialisasi. Suatu tumbuhan dikatakan sudah dewasa, apabila alat perkembangannya secara kawin telah berfungsi, misalnya mampu berbunga.


   2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
·         Faktor Dalam (Internal)
a.     Gen
Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b.     Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah dapat mengatur proses fisiologis.
Ada beberapa macam fitohormon antara lain sebagai berikut:
1)      Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuhan yang dihasilkan pada ujung koleopil(titik tumbuh) tumbuhan.Pengaruh auksin pada tumbuhan yaitu:
a)      Merangsang pemanjangan sel batang dan menghambat pemanjangan sel     
      akar.
b)     Menghambat pertumbuhan tunas lateral.
c)      Merangsang pertumbuhan akar lateral dan akar serabut.
d)     Merangsang kambium,untuk membentuk xilem dan floem.

2)      Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang dihasilkan oleh jamur gibberella fujikuroi yang hidup sebagai parasit.Peranannya yaitu:
a)      Berperan dalam pembungaan dan pematangan buah.
b)     Menghilangkan dormansi biji dan memperbesar ukuran buah.
c)      Berpengaruh terhadap terjadinya genetic dwarfism.
d)     Berpengaruh terhadap partenokarpi.

3)      Asam absisat
Yaitu hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman,dengan mengurangi pembelahan sel maupun perbesaran sel.
4)      Sitokinin
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang bersama-sama dengan auksin mendorong pembelahan sel.
5)      Asam Traumalin
Merupakan hormon yang merangsang pembelahan sel-sel di bagian tubuh tumbuhan yang mengalami kerusakan.                      
6)      Etilen
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua
7)      Kalin
Kalin di bedakan atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar,kaulokalin untuk merangsang pembentukan batang,filokalin untuk merangsang pembentukan daun,antokalin untuk merangsang pembentukan bunga.

·         Faktor Luar (Eksternal)
       a.      Cayaha
Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme. Periodisme dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi warna disebut fitokrom.

Berdasarkan lama dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
1)      Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang perbungaannya tidak dipengaruhi oleh perubahan panjang,misal mawar,bunga matahari,dan tomat.
2)      Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang akan bunganyan diakhir musim panas atau musim dingin,misal,aster,dahlia,dll
3)      Tumbuhan hari sedang,  tumbuhan yang penyinarannya mendapat cahaya sekitar 12 jam, misal, tebu dan kacang.
4)      Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang akan bunganya pada musim semi atau pada awal musim panas, misal, bayam,selada,kentang,dan kol.


     b.   Air dan Oksigen
     Air sangat mutlak di butuhkan oleh tumbuhan.Tanpa air tumbuhan tidak dapat hidup.                                                                                                                                      Beberapa fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara lain sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,menentukan proses transportasi unsur hara yang ada didalam tanah.


     c.  Nutrisi (Nutrien)
            Nutrisi diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan.Adapun nutrisi dibagi menjadi dua yaitu unsur mikro yang meliputi karbon (C),oksigen (O),fosfor(P),hidrogen(H),kalium(K),nitrogen(N),sulfur(S),besi(Fe),kalsium(Ca),dan magnesium(Mg),sedangkan unsur mikro adalah Mangan(Mn),tembaga(Cu),klor(Cl),boron(B),seng(Zn),dan melibdenum(Mo).

     d.  Suhu
                            Suhu yang terbaik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum.

e.   Kelembapan
            Kelembapan udara mempengaruhi air yang berhubung dengan penyerapan nutrient. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah,akibatnya tumbuhan dapat menyerap nutrien.Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.








BAB 111
 HASIL PENGAMATAN


111. 1 Perkecambahan


ü  Pada pengamatan fase perkecambahan

-          Hari pertama biji tomat ditanam dengan media kapas

-          Hari kedua  kecambah mulai muncul ( pada kecambah tomat terjadi perkecambahan hipogeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah , tetapi kotiledon tetap berada didalam tanah.








-          Hari ketiga kecambah sudah memiliki daun yang masih kecil



               
-          Hari keempat pertumbuhan kecambah semakin bertambah



-          Hari kelima kecambah tomat terus berkembang

-          Hari keenam tanaman tomat sudah memiliki akar dan daun yang berjumlah dua

-          Hari ketujuh tomat semakin bertumbuh dan berkembang










111.2 Pengamatan satu minggu

Pengukuran tanaman tomat pada satu minggu pertama, yaitu sebagai berikut :

·         Lebar daun = 0,6cm
·         Panjang daun =1,5cm
·         Tinngi batang = 3,7cm
·         Panjang akar = 2cm

        








111. 3  Pengamatan tiga minngu


Pengukuran tanaman tomat pada tiga minggu, yaitu sebagai berikut :

·         Lebar daun = 0,10cm
·         Panjang daun =2,5cm
·         Tinngi batang = 5,5cm
·         Panjang akar = 2,5cm




      







111.4  Pengamatan 1 bulan

Pengukuran tanaman tomat pada satu bulan, yaitu sebagai berikut :

·         Lebar daun = 1cm
·         Panjang daun =3,5cm
·         Tinngi batang = 6,5cm
·         Panjang akar = 4cm














111.5  Pengamatan 1 Setengah  bulan

Pengukuran tanaman tomat pada satu setengah bulan, yaitu sebagai berikut :

·         Lebar daun = 1,3 cm
·         Panjang daun = 3,7cm
·         Tinngi batang = 6,9cm
·         Panjang akar = 4,4cm











111.6  Fase Pembungaan





Pembungaan

Proses pembungaan mengandung sejumlah tahap penting, yang semuanya harus berhasil dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir yaitu biji. Proses pembungaan tanaman terutama pada tanaman tahunan adalah sangat kompleks. Secara fisiologis proses pembungaan ini masih sulit dimengerti, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang tersedia. Dalam perkembangannya, proses pembungaan ini meliputi beberapa tahap dan semua tahap harus dilalui dengan baik agar dapat menghasilkan panen tinggi (Ashari,1998).

Menurut Elisa (2004) tahapan dari pembungaan meliputi :

1.Induksi bunga (evokasi)
Adalah tahap pertama dari proses pembungaan, yaitu suatu tahap ketika meristem vegetatif diprogram untuk mulai berubah menjadi meristem reproduktif.
Terjadi di dalam sel
Dapat dideteksi secara kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat dan protein, yang dibutuhkan dalam pembelahan dan diferensiasi sel.

2. Inisiasi bunga
Adalah tahap ketika perubahan morfologis menjadi bentuk kuncup reproduktif mulai dapat terdeteksi secara makroskopis untuk pertama kalinya.
Transisi dari tunas vegetatif menjadi kuncup reproduktif ini dapat dideteksi dari perubahan bentuk maupun ukuran kuncup, serta proses-proses selanjutnya yang mulai membentuk organ-organ reproduktif.

Menurut Ashari (1998) tanaman keras ternyata mempunyai periode inisiasi dan pembungaan yang sangat beragam. Pada umumnya periode antara inisiasi dan pembungaan berkaitan dengan sifat tumbuhnya yang juga dipengaruhi oleh iklim. Kebanyakan tanaman tropis dan subtropis mempunyai periode inisiasi bunga dan antesis yang sangat singkat.







111.7  Pengamatan 2  bulan

Pengukuran tanaman tomat pada dua bulan, yaitu sebagai berikut :

·         Lebar daun =  1,7 cm
·         Panjang daun = 5cm
·         Tinngi batang = 73cm
·         Panjang akar = 5,1cm








111.8  Tanaman tomat siap panen


Pengukuran tanaman tomat pada saat panen, yaitu sebagai berikut :

·         Lebar daun = 1,7cm
·         Panjang daun = 5cm
·         Tinngi batang = 73cm
·         Panjang akar = 5,1cm









































BAB 1V
 PENUTUP



1V.1 Kesimpulan

Pertumbuhan tomat mengalami  perkecambahan hipogeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah , tetapi kotiledon tetap berada didalam tanah. Dan pada saat fase pengukuran mulai dari satu minggu, tiga minggu,satu bulan, satu setengah bulan, dua bulan hingga panen mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lambat karena tanaman tomat bisa hidup ditanah yang tidak kering dan tidak terlalu lembab, tomat bisa hidup pada tanah yang mencukupi kadar air yang normal. Tanaman tomat dipupuk supaya cepat tumbuh dan berkembang.








1V. 2 Saran

Jika ada kekurangan dan kesalahan pada hasil laporan pengamatan pada tomat kami ini kritik dan saran kami harapkan dari pembaca.