PERTUMBUHAN TANAMAN
(TERONG, TOMAT, KACANG
PANJANG)
Perkembangan dan morfogenesis tanaman merupakan akibat dari proses
pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel.
Secara umum pertumbuhan dan
pekembangan pada tumbuhan diawali pada stadium zigot yang merupakan hasil
pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk
organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pertumbuhan primer
adalah pertumbuhan yang terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan
meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan
seperti akar dan batang. Embrio memiliki tiga bagian penting yaitu: tunas
embrionik yaitu calon batang dan daun, akar embrionik yaitu calon akar
kotiledon yaitu cadangan makanan (Drew, 1988).
Salah satu faktor yang menunjang
tanaman untuk tumbuh dan bereproduksi secara optimal adalah ketersediaan unsur
hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Jika tanah tidak dapat menyediakan
unsur hara yang cukup bagi tanaman, maka pemberian pupuk perlu dilakukan untuk
memenuhi kekurangan tersebut. Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara
dalam jumlah yang berbeda. Ketidaktepatan pemberian unsur hara/pupuk selain
akan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal juga
merupakan pemborosan tenaga dan biaya (tidak efisien). Agar usaha pemupukan
menjadi efisien maka, pemberian pupuk tidak cukup hanya melihat keadaan tanah
dan lingkungan saja, tetapi juga harus mem-pertimbangkan kebutuhan pokok unsur
hara tanaman. Dengan diketahui kebu-tuhan pokok unsur hara tanaman maka dosis
dan jenis pupuk dapat ditentukan lebih tepat (Darmawan dan Baharsjah. 1983).
1. A.
Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian :
1). Obyek dan Populasi
Obyek : cabe, terong ungu, dan
kacang panjang
Populasi : 15 polibet/spesies
Pengumpulan Data
1). Metode Observasi
Metode observasi adalah cara memperoleh data dengan cara
mengamati obyek secara langsung
2). Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara memperoleh data dengan cara
uji coba/percobaan secara langsung
Hasil pengamatan
A.
Minggu Pertama
(I)
1.
Tanaman cabe
Sampel
|
p. batang
(cm)
|
P. daun
(cm)
|
L. daun (cm)
|
P. akar (cm )
|
1
|
2,8
|
1,5
|
0,4
|
3,5
|
2
|
3,4
|
1,5
|
0,4
|
3,5
|
3
|
3,5
|
1,5
|
0,4
|
1,5
|
Rata – rata
|
2.
Tanaman terong
ungu
Sampel
|
P. batang (cm)
|
P.daun (cm)
|
L.daun
(cm )
|
P.akar (cm)
|
1
|
3,5
|
1,8
|
0,7
|
2,7
|
2
|
3,8
|
1,4
|
0,6
|
2,0
|
3
|
4,1
|
1,8
|
0,7
|
2,5
|
Rata - rata
|
3,8
|
1,7
|
0,7
|
2,4
|
1.
Tanaman kacang
panjang
Sampel
|
P. akar
|
L. daun
|
T. batang
|
1
|
1,7
|
6
|
12,5
|
2
|
4,5
|
7,9
|
17
|
3
|
4,5
|
6,3
|
13,9
|
Rata – rata
|
3,6
|
6,7
|
14,5
|
Pada hari kesembilan batang pada tanaman kacang sudah mulai bercabang menjadi dua, dan juga pada pada cabangnya tumbuh pucuk daun yang terus tumbuh keatas.
3.
Tanaman kacang
panjang pada minggu ke dua ( 2)
1.
Tanaman kacang
panjang
Sampel
|
P. akar
(cm)
|
P. daun
(cm)
|
T. batang
(cm)
|
1
|
7
|
8,5
|
21
|
2
|
5
|
6,7
|
25
|
3
|
5
|
8,2
|
25
|
Rata -rata
|
5,7
|
7,8
|
23,7
|
hari ke - 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar