LAPORAN PENGAMATAN TANAMAN TOMAT
Dosen Pembimbing : IBNU
HAJAR, S.Pd, M.P
Disusun oleh :
Nama
kelompok:
Dian
Ariska 126511949
Eva
Yanti 12651
Nurzakiani
126510144
Siti
Hernawati 126511706
Yunia
Witriani 12651
Kelas : 3B
Mata
kuliah : Morfologi Tumbuhan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible. Perkembangan pada tumbuhan merupakan proses pertumbuhan
dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dalam (
internal ) dan faktor luar ( eksternal ).
1.2 Rumusan Masalah
-
Bagaimana
proses pertumbuhan pada tanaman tomat?
-
Bagaimana
proses perkembangan tanaman tomat?
BAB 11
ISI DAN PEMBAHASAN
11.1Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu
tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya
dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sedangkan perkembangan merupakan
proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ,
sistem organ dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya
tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.
1.
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
·
Perkecambahan
Berdasarkan letak letak kotiledon
pada saat berkecambah dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu sebagai
berikut:
a.
Perkecambahan Epigeal,
merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula
terdorong ke permukaan tanah.
b.
Perkecambahan Hipogeal,
merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
memebus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di
dalam tanah.
·
Pertumbuhan
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua
macam, yaitu sebagai berikut;
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses
aktivitas sel-sel meristem yang menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang.
Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar
di belakang meristem apikal dibedakan menjadi tiga daerah yaitu sebagai
berikut:
1)
Daerah pembelahan sel
2)
Daerah pemanjangan sel
3)
Daerah diferensiasi
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan
proses bertambahnya besar pada akar, batang dan daun. Pertumbuhan sekunder
merupakan aktivitas kambium yang memberntuk xilem dan floem sekunder pada
tumbuhan.
·
Perkembangan
Perkembangan yaitu proses
diferensiasi, dari pertumbuhan untuk menuju ke proses perkembangan diikuti oleh
proses perkembangan diikuti oleh proses diferensiasi untuk menuju proses
spesialisasi. Suatu tumbuhan dikatakan sudah dewasa, apabila alat
perkembangannya secara kawin telah berfungsi, misalnya mampu berbunga.
2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan
·
Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen merupakan substansi hereditas dan penentu
sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon merupakan senyawa organik yang
dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah dapat mengatur proses
fisiologis.
Ada beberapa macam fitohormon antara lain
sebagai berikut:
1) Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuhan yang
dihasilkan pada ujung koleopil(titik tumbuh) tumbuhan.Pengaruh auksin pada
tumbuhan yaitu:
a) Merangsang pemanjangan sel batang
dan menghambat pemanjangan sel
akar.
b) Menghambat pertumbuhan tunas
lateral.
c) Merangsang pertumbuhan akar lateral
dan akar serabut.
d) Merangsang kambium,untuk membentuk
xilem dan floem.
2) Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang dihasilkan
oleh jamur gibberella fujikuroi yang
hidup sebagai parasit.Peranannya yaitu:
a) Berperan dalam pembungaan dan
pematangan buah.
b) Menghilangkan dormansi biji dan
memperbesar ukuran buah.
c) Berpengaruh terhadap terjadinya genetic dwarfism.
d) Berpengaruh terhadap partenokarpi.
3) Asam absisat
Yaitu hormon yang menghambat pertumbuhan
tanaman,dengan mengurangi pembelahan sel maupun perbesaran sel.
4) Sitokinin
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang
bersama-sama dengan auksin mendorong pembelahan sel.
5) Asam Traumalin
Merupakan hormon yang merangsang pembelahan
sel-sel di bagian tubuh tumbuhan yang mengalami kerusakan.
6) Etilen
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah yang
sudah tua
7) Kalin
Kalin di bedakan atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar,kaulokalin untuk merangsang pembentukan batang,filokalin untuk merangsang pembentukan daun,antokalin untuk merangsang pembentukan bunga.
·
Faktor Luar (Eksternal)
a. Cayaha
Cahaya khususnya cahaya matahari
merupakan sumber energi yang sangat penting untuk melaksanakan proses
fotosintesis. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran dan intensitas cahaya
disebut fotoperiodisme. Periodisme
dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi warna disebut fitokrom.
Berdasarkan lama dan intensitas penyinaran,
tumbuhan dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
1) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang
perbungaannya tidak dipengaruhi oleh perubahan panjang,misal mawar,bunga
matahari,dan tomat.
2) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang
akan bunganyan diakhir musim panas atau musim dingin,misal,aster,dahlia,dll
3) Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang penyinarannya mendapat cahaya
sekitar 12 jam, misal, tebu dan kacang.
4) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang
akan bunganya pada musim semi atau pada awal musim panas, misal,
bayam,selada,kentang,dan kol.
b. Air dan Oksigen
Air sangat mutlak di
butuhkan oleh tumbuhan.Tanpa air tumbuhan tidak dapat hidup.
Beberapa fungsi air dalam tubuh
tumbuhan antara lain sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan,menentukan proses transportasi unsur hara yang ada didalam tanah.
c. Nutrisi (Nutrien)
Nutrisi diperlukan tumbuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangan.Adapun nutrisi dibagi menjadi dua yaitu unsur
mikro yang meliputi karbon (C),oksigen
(O),fosfor(P),hidrogen(H),kalium(K),nitrogen(N),sulfur(S),besi(Fe),kalsium(Ca),dan
magnesium(Mg),sedangkan unsur mikro adalah
Mangan(Mn),tembaga(Cu),klor(Cl),boron(B),seng(Zn),dan melibdenum(Mo).
d. Suhu
Suhu yang terbaik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan
dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu
optimum.
e. Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi air
yang berhubung dengan penyerapan nutrient. Penguapan air akan meningkat apabila
kelembapan rendah,akibatnya tumbuhan dapat menyerap nutrien.Keadaan ini memacu
pertumbuhan tanaman.
BAB 111
HASIL PENGAMATAN
111. 1 Perkecambahan
ü Pada pengamatan fase perkecambahan
-
Hari pertama
biji tomat ditanam dengan media kapas
-
Hari
kedua kecambah mulai muncul ( pada
kecambah tomat terjadi perkecambahan hipogeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas
tanah , tetapi kotiledon tetap berada didalam tanah.
-
Hari ketiga
kecambah sudah memiliki daun yang masih kecil
-
Hari keempat
pertumbuhan kecambah semakin bertambah
-
Hari kelima
kecambah tomat terus berkembang
-
Hari keenam
tanaman tomat sudah memiliki akar dan daun yang berjumlah dua
-
Hari ketujuh
tomat semakin bertumbuh dan berkembang
111.2 Pengamatan satu minggu
Pengukuran tanaman tomat pada satu
minggu pertama, yaitu sebagai berikut :
·
Lebar daun =
0,6cm
·
Panjang daun
=1,5cm
·
Tinngi batang
= 3,7cm
·
Panjang akar
= 2cm
111. 3 Pengamatan
tiga minngu
Pengukuran tanaman tomat pada tiga
minggu, yaitu sebagai berikut :
·
Lebar daun =
0,10cm
·
Panjang daun
=2,5cm
·
Tinngi batang
= 5,5cm
·
Panjang akar
= 2,5cm
111.4 Pengamatan 1 bulan
Pengukuran tanaman tomat pada satu
bulan, yaitu sebagai berikut :
·
Lebar daun =
1cm
·
Panjang daun
=3,5cm
·
Tinngi batang
= 6,5cm
·
Panjang akar
= 4cm
111.5 Pengamatan 1 Setengah bulan
Pengukuran tanaman tomat pada satu setengah
bulan, yaitu sebagai berikut :
·
Lebar daun =
1,3 cm
·
Panjang daun
= 3,7cm
·
Tinngi batang
= 6,9cm
·
Panjang akar
= 4,4cm
111.6 Fase
Pembungaan
Pembungaan
Proses pembungaan mengandung sejumlah tahap penting, yang semuanya harus berhasil dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir yaitu biji. Proses pembungaan tanaman terutama pada tanaman tahunan adalah sangat kompleks. Secara fisiologis proses pembungaan ini masih sulit dimengerti, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang tersedia. Dalam perkembangannya, proses pembungaan ini meliputi beberapa tahap dan semua tahap harus dilalui dengan baik agar dapat menghasilkan panen tinggi (Ashari,1998).
Menurut Elisa (2004) tahapan dari pembungaan meliputi :
1.Induksi bunga (evokasi)
Adalah tahap pertama dari proses pembungaan, yaitu suatu tahap ketika meristem vegetatif diprogram untuk mulai berubah menjadi meristem reproduktif.
Terjadi di dalam sel
Dapat dideteksi secara kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat dan protein, yang dibutuhkan dalam pembelahan dan diferensiasi sel.
2. Inisiasi bunga
Adalah tahap ketika perubahan morfologis menjadi bentuk kuncup reproduktif mulai dapat terdeteksi secara makroskopis untuk pertama kalinya.
Transisi dari tunas vegetatif menjadi kuncup reproduktif ini dapat dideteksi dari perubahan bentuk maupun ukuran kuncup, serta proses-proses selanjutnya yang mulai membentuk organ-organ reproduktif.
Menurut Ashari (1998) tanaman keras ternyata mempunyai periode inisiasi dan pembungaan yang sangat beragam. Pada umumnya periode antara inisiasi dan pembungaan berkaitan dengan sifat tumbuhnya yang juga dipengaruhi oleh iklim. Kebanyakan tanaman tropis dan subtropis mempunyai periode inisiasi bunga dan antesis yang sangat singkat.
111.7 Pengamatan
2 bulan
Pengukuran tanaman tomat pada dua
bulan, yaitu sebagai berikut :
·
Lebar daun = 1,7 cm
·
Panjang daun
= 5cm
·
Tinngi batang
= 73cm
·
Panjang akar
= 5,1cm
111.8 Tanaman tomat siap panen
Pengukuran tanaman tomat pada saat
panen, yaitu sebagai berikut :
·
Lebar daun = 1,7cm
·
Panjang daun
= 5cm
·
Tinngi batang
= 73cm
·
Panjang akar
= 5,1cm
BAB 1V
PENUTUP
1V.1 Kesimpulan
Pertumbuhan tomat mengalami
perkecambahan hipogeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah , tetapi
kotiledon tetap berada didalam tanah. Dan pada saat fase pengukuran mulai dari
satu minggu, tiga minggu,satu bulan, satu setengah bulan, dua bulan hingga panen mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang lambat karena tanaman tomat bisa hidup
ditanah yang tidak kering dan tidak terlalu lembab, tomat bisa hidup pada tanah
yang mencukupi kadar air yang normal. Tanaman tomat dipupuk supaya cepat tumbuh
dan berkembang.
1V. 2 Saran
Jika ada kekurangan dan
kesalahan pada hasil laporan pengamatan pada tomat kami ini kritik dan saran
kami harapkan dari pembaca.
Tetew
BalasHapusGood job
BalasHapuskeren singkat padat dan jelas
BalasHapus